Sunday, 15 June 2014

(Book) Still... (Cewek, #2) by Esti Kinasih


judul: Still... (Cewek, #2)
penulis: Esti Kinasih
penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2013
tebal: 224 halaman
rating: 3.5 stars

Review singkat :)

Still merupakan sequel dari kisah Cewek!!! (review) dan Aku lebih menikmati buku ini dari pada buku pertamanya ;D alasannya memang egois, yaitu karena buku ini lebih banyak membahas tentang hubungan Bima dan Fani. Hehehe. Aku sudah menyampaikan ini di review buku sebelumnya bahwa aku sangat menyukai pasangan Bima dan Fani. Inti dari kisah ini sendiri adalah tentang perkembangan hubungan Bima dan Fani, pun emosi mereka masing-masing diulas dengan cukup lengkap.

Kisah bermula ketika Fani menyadari bahwa dirinya menyukai lelaki lain dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Bima, tapi sayangnya Ia tidak memiliki keberanian untuk itu. Bima yang kelewat posesif malah membuatnya semakin tertekan dan merasa tidak nyaman dengan hubungan mereka, lagipula Fani tidak menaruh hati padanya. Dan ketika Bima akhirnya mengabulkan keinginan Fani untuk putus, Fani merasa  menjadi manusia paling beruntung sedunia  dan kemudian memulai jurus-jurus pendekatan kepada lelaki yang menarik hatinya.

Keadaan Bima berbanding terbalik dengan Fani yang sumringah, Ia berubah menjadi lebih pendiam dan lebih sering menyendiri. Ia pergi mendaki gunung seorang diri tanpa sahabatnya untuk melupakan Fani, tetapi Ia malah dihadapkan pada kenangan-kenangan semasa mereka pacaran dulu. Bima sendiri tidak menyangka bahwa dirinya yang playboy akan benar-benar jatuh hati pada gadis polos itu.

Jujur saja, aku sudah agak lupa dengan kronologis ceritanya karena aku membaca buku ini beberapa bulan yang lalu dan terlalu malas untuk menulis review. Tapi aku memang benar-benar menyukai cerita yang ada dibuku ini. Ketika aku selesai membaca Cewek!!!, aku merasa kurang puas. Rasanya masih banyak tanda tanya yang belum terjawab di novel tersebut, dan Still telah menjawab itu semua. Dari kelangsungan hubungan Rei dan Langen, juga kematangan hubungan Bima dan Fani. Adegan favoritku adalah ketika Bima dan Fani mengobrol berdua untuk pertama kalinya setelah mereka putus ;)

Kurasa, buku ini wajib dibaca untuk mereka yang menyukai kisah ringan dan seru. Walaupun tidak setebal dan selucu buku pertamanya, tapi buku ini cukup menarik dan menghibur untuk dibaca di waktu senggang.

xo, Puspita Sanri.

No comments:

Post a Comment