Friday, 21 March 2014

(Book) After School Club by Orizuka


judul: After School Club
penulis: Orizuka
penerbit: Bentang Belia, 2012
tebal: 244 halaman
rating: 5 stars

After School Club adalah kelas yang diadakan setiap sekolah usai. Kelas ini berisi murid-murid yang nilainya dibawah rata-rata dan membutuhkan bimbingan khusus agar nilai mereka membaik. Murid-murid After School dikenal sebagai murid-murid dodol di sekolah mereka karena selain nilai mereka yang hancur, kelakuan meraka pun membuat orang-orang yang melihat akan menggeleng-gelengkan kepala.

Putra, remaja berumur 15 tahun yang tampan dan digandrungi cewek-cewek disekolah ini harus rela ketika guru pembimbingnya menyuruhnya untuk bergabung di kelas After School karena Ia mendapatkan nilai 50 di tiga ulangan terakhir. Awalnya, Putra menolak mentah-mentah untuk dimasukkan ke kelas After School, tapi karena tidak punya pilihan lain, Ia pun pasrah untuk bergabung dengan kelas tempat anak-anak dodol tersebut bersarang.

Anak-anak itu tidak berhenti memanggilnya "pangeran" dan setiap kali ada kesempatan, anak-anak itu selalu mengisenginya, entah itu melempari rambutnya dengan gumpalan kertas mini dan berteriak heboh "pangeran ketombe", atau menebeng pulang dengan mobilnya dan memaksanya mengantar mereka ke berbagai tempat diseluruh penjuru Jakarta.
Cleo, gadis berambut pendek dengan poni depan itu lebih dikenal sebagai bego nomor satu di sekolah, karena dialah ketua kelas After School. Gadis yang polos dan sering bertingkah seenaknya ini tak disangka-sangka dapat merubah sudut pandang bahkan masa depan Putra yang pesimis. Tanpa Putra sadari, kehadiran Cleo dan anak-anak kelas After School yang lain dapat membuatnya lebih mengerti makna kehidupan dan lebih bersemangat untuk mencapai masa depan.


Aku sudah banyak mendengar orang-orang memuji karya Orizuka di review mereka dan sebagai perkenalan, akhirnya pilihanku jatuh ke buku berjudul After School Club ini. Jujur saja, aku sama sekali tidak kecewa. Cerita dalam buku ini tergolong ringan dan fun, enak untuk dinikmati siapa pun. Kata demi kata disusun apik dan seolah-olah mengajak pembaca untuk terus dan terus membaca sampai menemukan kata TAMAT.

Gaya bahasa yang dipakai pun pas dengan temannya yaitu kehidupan remaja tanpa terkesan lebay. Ceritanya sendiri lebih mengambil sudut pandang Putra, karena memang kehidupannya yang sangat di ekspos disini. Mulai dari kehidupan Putra dirumah yang monoton tapi berkecukupan. Bermain game selama berjam-jam, dan makan bersama ayahnya dengan diselingi sedikit sekali obrolan, karena mereka tak terlalu akur. Aku pun sangat menyukai karakter Cleo. Hahaha. Rasanya menyenangkan sekali kalau berteman dengannya dan juga anak-anak dodol lainnya. Momen yang paling kusukai adalah ketika mereka semua pergi ke tempat karaoke dan berhoboh ria disana. Aku jadi teringat kelakuan konyolku selama masa SMA. Si duo Ruby dan Mario pun sangat lucu, ada saja ide mereka untuk menjahili Putra dan teman-teman sekelas yang lain.

Pada akhirnya, aku bisa tersenyum puas ketika menutup buku ini. Aku menyukai segala yang ada didalamnya, mulai dari karkater, plot dan gaya penulisan Orizuka yang simpel tapi menarik. Aku pastinya akan membaca karya-karyanya yang lain seperti The Truth About Forever dan I For You. Karena, dua buku itu selalu memanggil-manggilku ketika aku sedang mengedar di toko buku dan juga karena beberapa review dari book-blogger yang pernah kubaca mengatakan kalau kedua buku itu bagus, pun menguras air mata.

xo, Puspita Sanri.

No comments:

Post a Comment