penulis: Sefryana Khairil
penerbit: GagasMedia, 2013
tebal: 337 halaman
rating: 3.5 stars
Thalia datang ke Tokyo demi melaksanakan pekerjaannya sebagai fashion editor sebuah majalah fashion di Indonesia, Belle untuk meliput pameran fesyen internasional sekaligus acara-acara menarik yang ada disana. Selain meliput, Thalia berencana untuk menemui mantan kekasihnya, Dean yang kebetulan sedang bertugas juga di Tokyo. Begitu pun dengan Tora, fotografer dari majalah Live Life ini diutus untuk meliput acara-acara kesenian di Tokyo. Selain datang untuk meliput, Ia juga datang kembali ke Jepang untuk bertemu dengan mantan kekasihnya, Hana yang dengan sebelah pihak telah memutuskan hubungan mereka tanpa penjelasan apa-apa. Ia bertekad untuk meluruskan segalanya dengan Hana.
Thalia dan Tora merasa pertemuan pertama mereka di Tokyo adalah sebuah musibah. Bagaimana tidak, pertemuan mereka yang tak terduga mengakibatkan lensa telephoto milik Thalia menjadi retak, dan membuat Tora yang tidak sengaja merusaknya harus bertanggung jawab untuk mengganti lensa itu dengan barang yang serupa. Tanggung jawab Tora ternyata tidak mudah, karena selain jadwalnya yang padat dan terbatasnya waktu keberadaan mereka di Tokyo, pun untuk mencari lensa telephoto seperti yang dimiliki Thalia sangatlah sulit dan jika diperbaiki akan memakan waktu yang cukup lama. Dengan berat hati, Tora akhirnya menawarkan lensanya yang serupa dengan milik Thalia untuk dipakai secara bergantian. Hal ini berimbas pada jadwal mereka yang kini menjadi kacau; mereka harus mencocokkan jadwal masing-masing dan pergi bersama-sama untuk meliput acara agar bisa berbagi lensa telephoto tersebut. Rasa lelah karena jadwal yang seakan menjadi berkali lipat pun berubah seiring dengan kebersamaan mereka di negeri bunga sakura.